Kotak Jelajah

Minggu, 29 Agustus 2010

Tanya-jawab tentang Sistem Ekskresi pada manusia

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DAN HEWAN
(Materi Pelajaran Biologi Kelas XI Semester 1)
1. Berapa literkah volume air seni (kencing) yang harus diekskresikan oleh orang yang sehat? …. 1 liter

2. Sebutkan macam-macam organ ekskresi pada manusia dan jenis sisa metabolism yang diekskresikannya!
a. Paru-paru : gas CO2, uap air dan gas lainnya.
b. Kulit : keringat dan senyawa yang terlarut di dalamnya
c. Ginjal : urine dan senyawa yang terlarut di dalamnya
d. Hati : cairan empedu

3. Apa yang kamu ketahui tentang ginjal? Sebutkan ciri-cirinya!
a. Terletak di dekat tulang-tulang pinggang
b. Jumlah: 2 buah (sepasang)
c. Bentuk: seperti biji kacang ercis
d. Panjang: + 10 cm
e. Fungsi: menyaring sisa metabolisme yang terlarut pada darah, kemudian dibuang ke luar tubuh dalam bentuk urine
f. Terdiri dari 2 lapisan: lapisan luar (korteks) dan.lapisan dalam (medulla)
g. Menghasilkan hormon yang membantu metabolisme tubuh

Kelenjar Adrenal
a. Bagian Adrenal medulla, menghasilkan hormon Epinefrin dan norepinefrin, mengeluarkan senyawa Amin --> Menaikkan kadar glukosa darah; Meningkatkan aktivitas metabolik; mengkerutkan (konstriksi) pembuluh darah tertentu. Dikoendalikan oleh Sistem saraf

b. Bagian Adrenal korteks,
b.1. menghasilkan hormon Glukokortikoid, mengeluarkan senyawa Steroid --> Menaikkan kadar glukosa darah. Dikendalikan A C T H
b.2. menghasilkan hormon Mineralokortikoid, mengeluarkan senyawa Steroid --> Merangsang penyerapan kembali ion Na+ dan ekskresi K+ pada ginjal. Dikendalikan oleh Kadar K+ pada darah

Pada korteks (lapisan luar) terkandung jutaan nefron (satuan terkecil ginjal), yaitu alat filtrasi (penyaring) ginjal. Pada nefron terkandung badan malpighi (badan renalis). Pada badan malpighi terkandung kapsul Bowman dan glomerulus.
Pada medulla (lapisan dalam) terkandung tubulus kontorti (tubulus renalis, tubulus=pipa saluran) yang bermuara pada tonjolan di pelvis renalis (ruang ginjal).

4. Sebutkan tiga macam tubulus renalis pada ginjal manusia!
a. Tubulus kontortus proksimal: menyalurkan filtrat dari Kapsul Bowman (filtrat=hasil saringan)
b. Lengkung Henle: saluran lanjutan pembawa filtrate ke tubulus kontortus distal
c. Tubulus kontortus distal: saluran lanjutan yang membawa filtrate ke duktus kolektivus

5. Sebutkan rangkaian bagian-bagian organ ginjal yang menyalurkan hasil filtrasi darah sejak dari Kapsul Bowman hingga ke Duktus Kolektivus!
Kapsul Bowman --> Tubulu kontortus proksimal --> Lengkung Henle --> Tubulus Kontortus Distal --> Duktus Kolektivus

6. Sebutkan 2 (dua) tipe nefron pada ginjal!
a. Tipe nefron Cortikal: glomerulus kecil, letaknya di dalam korteks, di luar medula
b. Tipe nefron Duxtamedular: glomerulus besar dan memiliki lengkung Henle yang memanjang dan masuk ke medulla. Nefron tipe ini berfungsi untuk mengatur konsentrasi urine agar urine yang dihasilkan dan diekskresikan bersifat hipertonis (lebih pekat) dibandingkan cairan tubuh


7. Sebutkan dua bagian lengkung Henle!
a. Lengkung Henle descending (menurun): berfungsi dalam menyalurkan filtrat dari tubulus kontortus proksimal
b. Lengkung Henle ascending (menaik) : berfungsi dalam menyalurkan filtrat menuju tubulus kontortus distal
Penyaluran filtrat: tubulus kontortus proksimal --> lengkung Henle descending --> lengkung Henle ascending --> tubulus kontortus distal

8. Sebutkan 4 proses yang terjadi pada peristiwa pembentukan urine pada ginjal!
a. filtrasi: penyaringan larutan sampah metabolisme tubuh yang bersifat racun atau yang berlebih dari kadar yang normal/diperlukan tubuh
b. Reabsorpsi: penyerapan kembali zat yang masih dapat digunakan/penting bagi sel-sel tubuh
c. Sekresi: pengeluaran zat atau ion yang berfungsi sebagai penyeimbang/penyangga sifat-sifat larutan, misalnya ion-ion Na+ Cl- K+, HCO3-,
d. Augmentasi: pengumpulan zat-zat sisa metabolisme yang difiltrasi dan tidak diperlukan lagi oleh tubuh

9. Jelaskan proses pembentukan urine pada ginjal!

Pembuluh darah ((plasma darah, sel-sel darah, air, glukosa, urea, ammonia, asam amino, albumen, zat terlarut)--> Glomerulus (Darah difiltrasi) --> Kapsul Bowman
(Menampung hasil filtrasi, terbentuk urine primer)--> Tubulus Kontortus Proksimal
(Reabsorpsi asam amino, vitamin, io Na+ Cl- K+, HCO3-, glukosa)--> Lengkung Henle
(Lanjutan filtrasi dan reabsorpsi zat serta sekresi ion)--> Duktus Kolektivus
(Augmentasi/mengumpulkan larutan hasil filtrasi dan sekresi yang siap dibuang, terbentuk urine sebenarnya)--> Pelvis renalis --> Ureter (Saluran air kencing) -->
Vesika Urinaria (Kandung Kencing)


10. Sebutkan otot yang mengatur pengeluaran urine! …. Otot Sfinkter
11. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran urine (kencing) dari tubuh seseorang!
a. Zat-zat diuretic, misalnya kafein, alkohol
b. Suhu: suhu rendah (dingin)
c. Konsentrasi darah: darah encer, banyak kencing
d. Emosi (psikologis/kejiwaan): ketakutan, stress

12. Sebutkan beberapa gangguan fungsi ginjal dan jelaskan!
a. Nefritis: Gromerulus (alat filtrasi) rusak oleh bakteri Streptococcus. Dapat menyebabkan urea dan asam urat kembali ke dalam darah dan terganggunya reabsorpsi air
b. Gagal ginjal: Nefritis yang akut menimbulkan gagal ginjl, yaitu fungsi ginjal sebagai organ ekskresi tidak berfungsi. Cara pengobatannya dengan Cuci darah
c. Uremia : Urea yang seharusnya dibuang ternyata kembali ke dalam darah
d. Edema : Air tidak direabsopsi (diserap kembali) ke dalam darah, tetapi tertimbun pada jaringan tubuh terutama pada bagian kaki sehingga terjadi pembengkakan kaki
e. Albuminuria: terkandungnya albumin (putih telur) dari darah pada urine
f. Glukosuria: terkandungnya glukosa dari darah pada urine

13. Apa akibatnya pada seseorang yang banyak mengonsumsi makanan/minuman bergaram tetapi sedikit minum (misalnya banyak memakan ikan laut)!
a. Akibat kurang minum, konsentrasi air pada darah menjadi rendah, darah menjadi pekat
b. Akibat darah pekat, ion-ion dari garam –mineral menjadi mudah bereaksi dengan asam amino darah, terjadi penggumpalan atau pemadatan, terbentuk batu ginjal.
c. Jika batu ginjal terdorong bersama urine dan bergesekan dengan saluran-saluran pada ginjal, maka akan menimbulkan pendarahan dan rasa sakit. Terbawanya darah pada urine menimbulkan penyakit Hematuria
d. Jika batu ginjal mengganggu transportasi urine dan menyebabkan penyumbatan aliran urine sehingga menimbulkan pembengkakan saluran (tubulus). Penyakit ini disebut Hidronefrosis.

Jumat, 27 Agustus 2010

Google Toolbar Button Gallery

Google Toolbar Button Gallery: "- Sent using Google Toolbar"

Metode Ilmiah

Metode ilmiah
1. Pengertian Metode Ilmiah.
Istilah Metode Ilmiah tersusun oleh dua kata, yaitu kata Metode (Method) dan kata Ilmiah (Scientific). Metode adalah tata cara atau aturan yang disusun secara sistematis dalam melakukan sesuatu. Pada suatu metode dirinci langkah-langkah kerja, urutan pekerjaan atau tahap-tahap tindakan yang harus dilakukan oleh seseorang dalam rangka menyelesaikan suatu pekerjaan. Ilmiah adalah kata lain dari bersifat keilmuan (kata sifat), artinya sesuatu yang didasarkan kepada ilmu pengetahuan yang sudah ada serta disepakati kebenarannya. Atau dengan kata lain, sesuatu yang bukan berupa pendapat saja, mimpi, atau khayalan yang keberadaannya tidak dapat diukur oleh alat ukur dan dikaji oleh akal pikiran (nalar, logika).
Dengan demikian, Metode Ilmiah merupakan serangkaian cara kerja yang sistematis (runtut, bertahap) yang sesuai dengan ilmu pengetahuan atau berdasarkan ilmu pengetahuan yang digunakan dalam rangka menyelesaikan suatu pekerjaan.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta terciptanya peralatan sederhana hingga peralatan berteknologi canggih pada dasarnya terbentuk dari adanya penerapan metode ilmiah yang dilakukan oleh para penggagas (pemberi ide) dan pembuat peralatan tersebut. Demikian pula terpecahkannya suatu ”misteri”, teka-teki atau sesuatu yang tidak jelas diketahui oleh seseorang akan dapat menjadi jelas ketika ”misteri” tersebut diselidiki dengan menggunakan metode ilmiah tersebut,
Dalam penerapannya, metode ilmiah tersusun oleh karena adanya serangkaian tindakan berupa pengamatan suatu kejadian, munculnya permasalahan (ketidaktahuan/keingintahuan terhadap sesuatu yang diamati), hipotesis (dugaan jawaban sementara), percobaan pembuktian, pengolahan data dan penyusunan kesimpulan, yang dari akhir penyusunan kesimpulan tersebut dapat diketahui benar-tidaknya jawaban dari hipotesis tadi.
Untuk memahami tentang metode ilmiah tersebut, simaklah contoh perumpamaan berikut ini.
Pada suatu desa, pada setiap musim kemarau sering terjadi wabah penyakit yang menyerang penduduk desa. Para penderita sering mengalami demam tinggi dan kejang-kejang. Pada penderita yang telah akut (sakit berat) sering mengalami pendarahan terutama pada bagian hidungnya serta bintik-bintik merah di sekujur permukaan tubuhnya. Banyak di antara penderita yang meninggal akibat serangan penyakit tersebut. Beberapa orang tua di desa tersebut menduga bahwa kejadian tersebut merupakan pertanda adanya gangguan hantu atau arwah leluhur mereka yang meminta sesajian dan doa. Oleh sebab itu, pada setiap menjelang musim kemarau diadakan acara selamatan desa dengan mengumpulkan sesajian yang diberi doa oleh tetua kampung dan disimpan di tempat yang dianggap keramat.
Martina, seorang siswa SMA, sangat sedih melihat adik kesayangannya menderita demam, seperti penyakit yang juga diderita oleh beberapa orang warga desanya.
Kejadian yang sering terjadi dan berulang-ulang seperti musiman tersebut menyebabkannya ingin mengetahui penyebab sebenarnya dari malapetaka tersebut. Dia kemudian menduga-duga, jangan-jangan wabah penyakit tersebut bukan sebagai akibat kemarahan sejenis hantu jahat atau kemarahan para arwah leluhur yang meminta sesajian dan doa, melainkan oleh sesuatu yang ada di sekitar penduduk desa itu sendiri.
Martina kemudian secara diam-diam mengamati perilaku kehidupan keluarganya dan orang-orang desa di sekitarnya. Ia mengamati tingkat kebersihan lingkungan, interaksi dan kegiatan masyarakat dengan sesamanya, dengan binatang ternak, dan perilaku masyarakat pada saat pulang kerja dan menjelang tidur di malam hari.
Setelah mengamati dan mencatat sejumlah keadaan dan kejadian yang dianggapnya tidak baik, Martina kemudian menduga bahwa penyebab wabah penyakit di desanya itu jangan-jangan karena kondisi lingkungannya yang tidak bersih dan tidak sehat.
Ada pun beberapa hal yang menarik perhatian Martina dari hasil pengamatannya antara lain:
a. Di beberapa tempat di sekitar rumah penduduk sering didapatkan tumpukan-tumpukan sampah dan dedaunan. Pada tumpukan sampah tersebut sering bergerombol kerumunan lalat serta bau busuk yang tidak sedap.
b. Banyak genangan air, baik pada kaleng dan gelas plastik bekas, maupun parit yang tersumbat.
c. Penduduk begitu bebas memeluk dan bermain dengan binatang ternaknya, serta dibiarkan keluar-masuk rumah.
d. Di malam hari, sejumlah penduduk, tua-muda, sering berkumpul bercengkerama menghabiskan waktu malamnya hingga larut malam.
e. Baik pada adiknya, maupun pada sejumlah penduduk, bila kulit tubuhnya terkena gigitan nyamuk atau dihinggapi serangga lainnya, mereka sering kali hanya menggaruk atau mengusapnya saja. Mereka tidak pernah membersihkan atau mengolesi tubuhnya itu dengan obat tertentu.
Meskipun sudah sekian hari mengamati, Martina masih belum dapat menemukan penyebab utama wabah penyakit tersebut. Martina kemudian membaca sejumlah buku dan melakukan perbandingan keadaan penduduk di desanya dengan desa tetangganya. Dia berusaha untuk dapat menguak “misteri” wabah penyakit itu.
Pada suatu hari, adik Martina mengalami kejang-kejang dan demam tinggi. Menghadapi kondisi yang mencemaskan tersebut, orang-tua Martina membawa adiknya ke Puskesmas. Setelah sampai di Puskesmas, adik Martina segera diperiksa oleh tim medis. Menurut tim medis itu, adik Martina rupanya terkena demam berdarah dan harus dirawat-inap di Puskesmas.
Pada suatu hari, Martina mendapat giliran untuk menjaga adiknya di Puskesmas. Selama dua hari dua malam Martina selalu berada di samping adiknya. Di antara waktu senggang, untuk menghilangkan rasa bosan dan penat tubuhnya, Martina berjalan-jalan di sekitar Puskesmas. Secara tidak sengaja Martina melihat gambar pamflet yang ditempel di dinding yang menjelaskan tentang siklus hidup nyamuk dan tentang munculnya penyakit demam berdarah.
Setelah mencermati setiap kalimat dan gambar pada pamflet tersebut, Martina teringat dengan upaya pengamatannya untuk mencari jawaban penyakit di desanya. Di dalam benaknya dia berkata, “Kalau begitu, berarti penyakit di desaku adalah penyakit demam berdarah. Dan penyebabnya adalah nyamuk!”.
Dan seterusnya.
Dari perumpamaan di atas dapat diketahui bahwa:
a. Martina “mendapat masalah”. Ia mendapatkan suatu ketidaktahuan tentang sebab munculnya wabah penyakit.
b. Martina melakukan pengamatan awal untuk mengetahui jawaban ketidaktahuannya itu.
c. Martina menduga-guga (“Jangan-jangan...”) jawaban yang mungkin benar sebagai jawaban permasalahan yang dihadapinya.
d. Dugaan jawaban sementara Martina mendekati kebenaran (meskipun belum diuji) setelah mendapat informasi dari pamflet yang dibacanya.

Ditinjau dari cara kerja metode ilmiah, tindakan-tindakan pengamatan yang dilakukan Martina di atas meupakan ”bagian” dari Metode Ilmiah, karena dugaannya itu berdasarkan fakta nyata yang diperolehnya dalam memecahkan masalahnya. Tindakannya itu dinyatakan “bagian” dari Metode Ilmiah karena Martina belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip kerja Metode Ilmiah lainnya, di antaranya adalah: melakukan uji-coba untuk membuktikan bahwa nyamuk merupakan penyebab timbulnya wabah penyakit tersebut. Dan kesimpulan bahwa nyamuk sebagai faktor penyebab timbulnya penyakit di desanya itu bukan berasal dari kesimpulan yang diperoleh dari pengolahan data hasil uji-cobanya sendiri, sehingga tidak ada bukti yang dapat dipertanggung-jawabkan jika Martina menyebutkan bahwa penyebab wabah penyakit itu benar-benar berasal dari gigitan nyamuk.
Dari contoh tentang Martina di atas, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya sebagian besar dari kita (anggota masyarakat) sudah menerapkan beberapa langkah Metode ilmiah, tetapi sangat sedikit dari kita yang menuntaskannya secara lengkap. Sehingga setiap permasalahan yang dihadapi sering dijawab dengan dugaan atau pendapat saja. Keadaan inilah yang sering kali menjadi suatu “Issue” atau kabar burung yang tidak beralasan yang sebagian di antaranya menyesatkan dan membatasi cara berpikir dan wawasan kita dalam menghadapi suatu masalah di sekitar kita.

Jumat, 21 Mei 2010

Cara membuat Menu bar Alamat Website di Desktop



===================oo0oo=========================

Jika anda rajin membuka salah satu atau beberapa alamat website tertentu, agar di kemudian hari lebih mudah untuk membukanya kembali, maka pada saat anda aktif membuka halaman website, anda bisa mengklik submenu “Remark this page”, atau mencatatkannya ke menu “Favorite”, sehingga dari alamat yang sudah tercatat itu, anda tidak perlu lagi menuliskan alamat websitenya secara lengkap, tetapi tinggal meng-klik alamat websitenya, tunggu sebentar, maka halaman website yang dituju akan segera terbuka.

Tetapi jika anda suka melakukan hal-hal yang baru, atau “escape from ordinary”, atau suka akan hal-hal yang bersifat “Privacy”, maka saran ini mungkin bisa anda coba. Barangkali cocok dan memuaskan kebutuhan anda.

1. Membuat shortcut alamat website di dektop.
a. Jika tidak memiliki catatan atau tidak hafal alamat website kesukaan anda, bukalah halaman website kesukaan anda tersebut.
b. Jika sudah terbuka, pada petak Address, drag alamat websitenya, lalu di-copy atau dicatat secara manual.
c. Pada desktop kita, buatlah shortcut baru (klik kanan tombol mouse, pilih New, pilih shortcut).
d. Pada petak di bawah kalimat: Type the location of the item: (Browse…) , klik petak tersebut lalu Paste atau ketikkan alamat website yang kita buka tadi.
e. Klik tombol Next>, lalu ketikkan nama Ikon untuk shortcut tersebut
f. Klik tombol Finish.
g. Lakukan urutan kerja yang sama untuk membuat shortcut alamat website kesukaan anda yang lainnya.
h. Buatlah folder kosong baru (caranya seperti pada langkah 1a—1c, tetapi memilih “Folder”)
i. Setelah muncul folder koong, pindahkan ikon-ikon alamat website tadi ke dalam folder tersebut sehingga desktop kita tidak dipenuhi oleh berbagai macam ikon.
j. Gantilah nama folder tersebut (Rename) dengan nama tertentu sesuka anda.

2. Membuat Menu Bar berisi alamat website kesukaan di desktop.
Jika Anda ingin membuat menu bar yang berisi ikon-ikon yang memuat alamat-alamat website kesukaan Anda, caranya adalah
a. Klik folder berisi website tadi, tekan terus tombol mousenya (drag), lalu “tabrakkan” ke tepi layar di bagian kiri, kanan atau atas desktop- lalu lepaskan.
b. Jika sudah muncul bar yang berisi ikon-ikon website tadi, silakan diklik kanan, pilih Auto-Hide jika bar tersebut ingin tersembunyi jika sedang tidak didekati pointer Mouse, atau klik menu lainnya yang tersedia jika ingin memasukkan fungsi lainnya.
c. Jika Menu Bar itu diposisikan di tepi bagian atas, maka akan mucul pula petak Address yang dapat digunakan untuk menuliskan alamat website lain yang belum dibuatnya ikonnya. (Jika tidak nampak, klik dan lebarkan barnya, barangkali terlalu sempit sehingga tersembunyi).
d. Jika ikonnya ingin berupa foto anda atau gambar tertentu, maka gunakan program pembuat ikon khusus, atau program editing gambar Ulead Photo Impact 8.0. Pada fungsi program ini anda deapat mengubah foto menjadi ikon, caranya: tampilkan foto/gambar - - pilih save as … - - pilih format gambar di petak sebelah bawah “File Name”, ganti format JPG atau lainnya menjadi “ICO”. Maka foto/gambar anda akan dibuat salinannya berupa ikon.
e. Setelah memiliki ikon berupa foto/gambar, ikon-ikon website tadi dapat anda ganti dengan ikon foto/gambar yang anda buat tadi. Caranya, klik ikon pada foldernya, klik kanan ikon yang akan diganti, pilih properties - - pilih change icon - - klik browse - - cari ikon penggantinya - - lallu diklik - - klik Apply.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Catatan:
* Ketika meng-klik ikon tersebut, tentu saja modem anda harus dalam keadaan aktif, sehingga fungsi program dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pasang Alamat Website di Menu Bar pada MS Word 2003



===============================oo0oo==================================
“Utak-atik” MS Word yang punya banyak fungsi ini di antaranya dilatar-belakangi oleh adanya keinginan agar MS Word 2003 yang biasa saya pakai itu bukan hanya mampu untuk membuat dokumen dan mengirimkan e-mail saja, tetapi dapat pula langsung menghubungi website, baik Google, Kompasiana, Facebook, Blog, atau pun fungsi lainnya, termasuk di antaranya menjalankan Windows Explorer maupun shortcut untuk direktori atau folder tertentu. Sehingga “hanya” dengan membuka satu program induk yang paling sering digunakan saja (MS Word), sekaligus dapat digunakan untuk yang lainnya juga. Tidak perlu mengklik Explorer dulu, atau mengklik “Star” dulu, lalu menyorot nama kumpulan program dan seterusnya. Atau untuk berinternet perlu mengklik Mozila Firefox, Opera, atau Google Chrome dahulu.
Dengan memasukkan alamat website tertentu di Menu Bar MS Word, program-program seperti itu, yang sebelumnya dibuat “Default” akan secara otomatis loading sendiri. Yang membuat pekerjaan kita sedikit lebih efektif dan efisien

Jika Anda juga berkeinginan yang sama seperti saya, maka inilah saatnya berbagi ilmu. Berikut in cara mudah untuk mencapai keinginan tersebut.

Langkah-langkah kerjanya.
a. Buka program MS Word 2003
b. Posisikan pointer Mouse pada menu bar.
c. Klik kanan, lalu geser pointer ke bagian bawah.
d. Klik bagian Customize ….
e. Setelah muncul kotak dialog, pada bagian toolbox Command – Categories, pilih bagian New Menu (dapat pula memilih menu yang lain yang sudah ada, seperti pada File, Edit, View, dll)
f. Klik petak dialog: Rearrange Commands…
g. Pada petak dialog tersebut terdapat tulisan: o Menu Bar: File, klik tanda
panahnya dan pilih New Menu (Ada di bagian bawah).
h. Klik petak Add
i. Dari petak: Add Commands akan tampak tulisan New…
j. Klik saja tombol: OK
k. Setelah tulisan: New … masuk ke “New Menu”, kita ubah fungsinya dengan mengklik petak: “Modify Selection”
l. Pada submenu: “Name: New…”, klik tulisan “New…” tersebut dan hapus serta ganti dengan nama website yang akan dimasukkan, misalnya: “Google”.
m. Pada daftar menu bagian bawah terdapat tulisan: “Assign Hyperlink >”, klik tulisan ini, lalu klik “Open”
Muncul petak: “Assign Hyperlink: Open”, pada petak “Address” tuliskan alamat
website “Google” tadi, misalnya: “http://www.google.co.id”.
n. Klik “OK”

Selesailah memasukkan satu alamat website ke menu di MS Word. Jika ingin memasukkan alamat yang lainnya, lakukan saja langkah-langkah dari g sampai o (g—o) di atas.
Sebagai pembanding/contoh, berikut ini alamat website yang saya masukkan di MS Word pada laptop saya:

Nama di New Menu: Googleku
Pada Address ditulis: www.google.co.id/supriatnaudin
Fungsi: Menuju alamat email Udin S

Nama di New Menu: Facebookku
Pada Address ditulis: www.facebook.com/home.php?#!/?ref=home
Fungsi: Menuju halaman dinding facebook Udin S

Semoga tertarik, dapat dicoba dan bermanfaat. Salaam

Minggu, 28 Maret 2010

Hasil Ujian Nasional, Untuk Pembangunan Bangsa atau Pengikisan Semangat Hidup Bangsa?

Ujian nasional akan segera selesai, semua siswa peserta ujian sebelum dan sesudah mengikuti pelaksanaan ujian nasional senantiasa digantungi dengan beban perasaan was-was. Harap-harap-cemas! Semua kesukariaan selama mengikuti kegiatan belajar di sekolah dengan sekejap sirna terlupakan. Calon putra-putri bangsa yang baru mulai tumbuh itu sejak saat ini telah diajari untuk hidup dalam keadaan stress. Bahkan kondisi stress ini merambah juga ke dada semua kepala sekolah dan guru-guru serta para orang-tua siswa. Bagaikan menunggu berlalunya gempa bumi, tsunami atau desingan peluru yang akan melintasi diri mereka. Akan selamatkah aku? Akan luluskah anakku? Dan doa-doa mereka senantiasa tercetuskan untuk memperoleh anugerah Tuhan berupa kelulusan dari Ujian Nasional itu.

Sungguh terasa kejam jika para pejabat negara ini tidak mau tahu dengan derita mental para peseta ujian dan orang-orang di sekitarnya. Sungguh durhaka jika para pejabat itu hanya mau memikirkan anggaran dana, distribusi dan pengamanan soal ujiannya saja, tetapi tidak pernah menyelami dampak yang akan muncul dari pekerjaan mereka itu.

Apakah anda sebagai kelompok antiteroris? Jika ya, mari kita pikirkan upaya agar bangsa kita ini tidak terlatih atau terbiasa memendam rasa stress. Buatlah bangsa kita sebagai bangsa yang senantiasa bebas bercengkerama, penuh suka-cita, damai tenteram, meskipun bagi mereka secara ekonomi barangkali belum layak untuk disebut makmur.
Bagi para pemikir pendidikan, khususnya yang bertanggung-jawab terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, silakan kalian pikirkan cara lain dalam menguji keberhasilan siswa itu dengan cara yang tidak menimbulkan beban mental yang cenderung menimbulkan sakit jiwa bagi para pelaku ujian. Itupun jika Ujian Nasional itu wajib 'ain -tidak ada jalan lain- mesti dan sangat mesti dilakukan terhadap semua pelajar Indonesia.
Terpikirkankah oleh para pejabat negara bahwa gara-gara Ujian Naional itu banyak terjadi kejahatan administratif yang telah dilakukan oleh sebagian besar guru? Mereka tidak mau tahu lagi dengan embel-embel "Dokumen Negara - Sangat Rahasia"! Mereka bocorkan soal demi siswa dan sekolah tercintanya. Kondisi ini secara tidak langsung telah menunjukkan bahwa mereka telah melakukan perlawanan terhadap negaranya sendiri! Mau seperti itukah bangsa kita? Bagaimana kalau Dokumen Negara itu berupa rahasia negara atau rahasia keamanan negara, lalu karena terbiasa menyepelekan "Dokumen Negara" dan tak mau tahu dengan kalimat "Sangat Rahasia", lantas berkas itu dijual ke pihak yang tak bertanggug-jawab? Selesaikah masalah seperti itu jika si pelakunya dapat tertangkap dan dihukum mati? Aduhaiii... Picik benar kalau kita berkesimpulan seperti itu. Seandainya pengadilan Tuhan dapat hadir di atas pengadilan manusia, mungkin sang pelaku akan mengatakan: Pekerjaan ini kan sudah biasa dilakukan orang, mengapa sekarang aku saja yang dihukum? Mengapa mereka yang sama-sama berbuat juga tidak dihukum seperti aku? Ya Tuhan, sungguh aku tidak terima. Aku meminta keadilan dari-Mu. Hukumlah mereka yang telah membiasakan kami untuk berbuat seperti yang sudah kami perbuat ini, yang menyebabkan nyawa kami-yang menjadi hak Engkau-telah nyata-nyata diputus oleh para penghukum kami....

Saya sebagai guru berpendapat bahwa mekanisme Ujian Nasional selama ini sungguh sangat membahayakan siswa. Hanya dengan waktu ujian 4-5 hari, siswa telah dipertaruhkan untuk keluar dari sekolah (jika lulus) atau tetap tinggal 1 tahun lagi (jika tak lulus). Hal ini sungguh sangat zalim, teramat kejam tiada tara!
Kalau seandainya hasil Ujian Nasional itu tidak berhubungan dengan ketamatan masa belajar siswa, maka saya yakin Ujian nasional itu tidak akan berdampak terlalu buruk bagi semua pihak. Misalnya saja dengan kondisi nilai hasil Ujian Nasional tertentu menyebabkan siswa tidak dapat memasuki jurusan tertentu di perguruan tinggi, maka siswa mungkin tidak akan terlalu terbebani karena mereka akan sadar dengan keterbatasannya sendiri. Dan bagi siswa yang mendapatkan semua nilai Ujian Nasionalnya di bawah standar kelulusan, mereka tetap berhak mendapat kriteria tamat belajar, dan mereka hanya dapat melamar pekerjaan dan tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kalau pun mereka dari tempat kerjanya nanti dipromosikan untuk mengikuti pendidikan, maka mau tak mau mereka harus memiliki sertifikat pendidikan khusus dulu. Ini hanya sebagai misal saja! Mungkin ada cara-cara lain yang jauh lebih bijaksana, manusiawi dan disetujui oleh semua pihak dengan sambutan hangat, bukan disetujui karena ditekan oleh kewajiban dari perintah atasannya.

Mari kita bangun negeri ini dengan limpah-ruahnya generasi muda yang beriman, berhati halus-lembut, ramah, dan hidup dalam pijakan kejujuran sejak kecil. Dan dididik oleh bapak-ibu guru pujaannya yang jujur, setia kepada negara, rela mengabdi kepada bangsa dan negaranya serta senantiasa berjuang untuk membentuk anak-anak bangsa yang erpendidikan, bermoral dan beriman kepada Tuhannya.

Kamis, 25 Maret 2010

Pemanfaatan Facebook untuk Pencerdasan Masyarakat

Sebuah harapan yang besar bagi semua orang-tua dan siapa saja yang peduli terhadap pendidikan dan pemajuan ilmu pengetahuan dan keterampilan masyarakat adalah bahwa orang-orang di sekitarnya merupakan anggota masyarakat yang mandiri dan terampil dalam menghadapi segala permasalahannya sendiri maupun permasalahan di lingkungannya.
Belum lama ini - sebelum menulis masalah ini - saya menyempatkan diri untuk menggeluti dan mencermati aktivitas facebooker, yang di antaranya terdiri dari para anggota keluarga, teman lama, kawan sejawat dan orang-orang yang baru menjalin perkenalan, dari beberapa kali keikutsertaan berkomentar dari hal-hal yang ditampilkan oleh para facebooker itu, saya berkesimpulan bahwa terlalu banyak sumber daya yang terbuang percuma jika di dalam berkomunikasi mereka itu tak lain dari sekedar bergurau yang bersifat hiburan sesaat.
Memang hal tersebut merupakan hak bagi mereka juga, barangkali di sela-sela kejenuhan kerja dan kekosongan waktu yang dihadapinya, mereka menyempatkan diri untuk mencari hiburan di media maya tersebut. Akan tetapi alangkah baiknya jika dalam mencari hiburan itupun terkandung pesan-pesan moral atau hal mendidik dan mengajari sesuatu. Tentu saja meskipun tidak aktif memberi komentar, bagi mereka yang mengikuti kejadian di facebook saat itu setidaknya dapat menyempatkan diri untuk membaca tentang apa-apa yang disajikan oleh mereka yang aktif memberi komentar.
Facebook merupakan media yang cukup ampuh untuk mengadakan interaksi antargolongan dan latarbelakang pengetahuan penggunanya. Sifat interaktif inilah yang perlu dimnfaatkan sebaik-baiknya oleh para pemerhati dalam mencari peminat atau sasaran yang ingin ditujunya.
Untuk itu bagi para pendidik atau siapa saja yang peduli untuk mengadakan pendidikan atau pengajaran secara masal alangkah baiknya memanfaatkan facebook ini untuk kegiatan tersebut. Mungkin saja, untuk suatu sekolah yang sudah memiliki media pembelajaran yang modern dan telah memiliki siswa yang terampil dalam pemanfaatan komputer, khususnya penggunaan facebook, alangkah baiknya mengadakan les atau forum tanya-jawab khusus kelompok siswa tertentu dengan menggunakan media facebook ini. Meskipun untuk penulisan format tertentu tidak dapat disajikan secara sempurna sebagaimana menulis di software lainnya, misalnya pada MS Word atau Excel dan yang sejenisnya.
Mari kita pikirkan tentang saran ini, barangkali ada cara yang lebih baik lagi bagi kita untuk lebih cepat memajukan masyarakat kita (lokal maupun glogal) untuk dapat menguasai ilmu dan teknologi maupun unsur-unsur lainnya. Semoga